Mampu menjalankan bisnis dengan sukses sekaligus menguasai manajemen anggota tim yang baik bukanlah keterampilan yang dimiliki semua pendiri usaha rintisan. Tidak heran jika hanya sekitar 10 persen pendiri startup dinyatakan berhasil menciptakan perubahan. Sementara yang lainnya berujung gagal atau cenderung tidak akan menghasilkan sesuatu yang sungguh dibutuhkan pasar. 

Melansir Forbes, 90 persen perusahaan startup gagal dan terpaksa berhenti di tengah jalan akibat banyak faktor, salah satunya disebabkan oleh kesalahan pendirinya sendiri. Pada artikel terdahulu, telah dijelaskan tentang beberapa kesalahan pendiri yang harus dihindari. Untuk merangkumnya, kesalahan itu termasuk komunikasi yang kurang baik dengan anggota tim, tidak menguasai produk yang diciptakan, hingga masalah kehilangan motivasi. 

Saat membangun startup, setiap pendiri harus tahu bahwa ada beban risiko besar yang mungkin datang di kemudian hari. Kegagalan yang terjadi pada perusahaan tidak dapat serta-merta disalahkan pada ide dan jenis usaha itu sendiri. Itulah sebabnya, saat bicara tentang kegagalan, yang pertama kali harus dievaluasi adalah tentang siapa saja orang yang terlibat menjalankan perusahaan, terutama pendiri yang juga menjalankan peran sebagai pemimpin operasional. 

Oleh sebab itu, kerja tim yang baik adalah salah satu kunci penting di balik keberhasilan pendiri. Reid Hoffman, salah satu pendiri LinkedIn pernah berkata dalam sebuah unggahan, “Tidak peduli seberapa brilian pemikiran atau strategi Anda, jika hanya memainkan permainan solo, Anda akan selalu kalah dari tim (lainnya).” 

Meskipun tidak ada pakemnya, melalui riset dan pengamatan internal Skystar Capital, sebenarnya ada pola khusus yang dapat ditemui dari para pendiri usaha rintisan yang sukses. Kriteria ini tidak terbatas pada lingkup startup saja, tetapi juga terlihat pada karakter dasar seorang pemimpin yang baik. 

Memang tidak semua pendiri memiliki karakter yang persis satu dengan yang lain, akan tetapi pola itu akan terlihat, dan itulah yang membedakan mereka dengan kebanyakan pendiri usaha rintisan lainnya. Berikut empat ciri karakter penentu parameter kesuksesan tersebut. 

Bertanggung Jawab dan Tidak Menunda-nunda

Salah satu karakter penting bagi para pendiri startup yang sukses adalah selalu bertanggung jawab atas setiap perkataannya. Saat mereka mengatakan akan melakukan sesuatu, maka idealnya hal tersebut sudah mereka kerjakan dalam kurun waktu dua minggu setelah hal itu dibicarakan. 

Tak hanya melakukannya, tetapi juga sudah dilakukan evaluasi terhadap hal tersebut, sekaligus tahu apa langkah selanjutnya yang harus diambil. Bentuk tanggung jawab itu dilakukan tanpa ada sikap menunda-nunda, atau dengan alasan menunggu waktu yang tepat. Dengan karakter seperti ini, pendiri startup sudah setahap lebih maju dibandingkan pesaing lainnya. 

Memiliki Sikap Tangguh

Bayangkan jika salah satu anggota tim menunjukkan bahwa mereka memiliki ketangguhan untuk selalu menyelesaikan tugasnya dengan hasil yang baik, tepat waktu, dan konsisten. Tentu rekan satu timnya akan menaruh rasa hormat terhadap orang tersebut. Inilah yang juga akan terjadi pada seorang pendiri dan pemimpin dalam perusahaan dengan karakter tersebut.

Dengan memiliki sikap tersebut, anggota tim akan jauh lebih menghargai visi misi perusahaan yang dibangun sebab mereka percaya bahwa pemimpinnya akan membawa mereka menuju kesuksesan yang diimpikan. Kemampuan seorang pemimpin untuk selalu konsisten dalam mengeksekusi tugasnya itulah yang menciptakan ketangguhan sebagai pendiri. 

Mengomunikasikan Ide Bisnis dengan Lugas

Pendiri yang terbaik tentu akan mampu menjelaskan apa yang dilakukan bisnisnya dengan tepat hanya dalam satu atau dua kalimat. Mereka dapat menjelaskannya kepada pelanggan, anggota tim, investor, atau siapa pun itu. Bahkan terhadap orang-orang dengan tingkat pengetahuan yang berbeda-beda terhadap industri startup

Saat pendiri yakin dan menguasai produk bisnisnya, maka ia bisa memberi penjelasan sederhana dengan lugas, tanpa membuat orang lain kebingungan. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik, berarti juga harus terbuka untuk menimbang saran dari pihak lain. Kritik dan saran akan berguna bagi perkembangan produk dan bisnis di kemudian hari. 

Memiliki Motivasi Internal yang Kuat

Satu karakter lagi yang tidak kalah penting, yaitu terkait dengan kuat tidaknya motivasi internal seorang pendiri bisnis startup. Pendiri yang hebat tidak mudah berkecil hati, bahkan jika mereka membuat langkah yang salah lima kali berturut-turut. Mereka akan tetap bersemangat menghadapi rintangan atau masalah, dan memiliki keinginan untuk terus mencoba mencari solusi. 

Dengan kuatnya motivasi yang dimiliki, maka mereka akan terus mengeksekusi dan bergerak maju. Mereka tetap termotivasi dalam menghadapi kekalahan atau kegagalan. Penting bagi seorang pendiri startup untuk menjadi orang pertama yang percaya pada visi misi bisnisnya. Namun demikian, mereka tidak boleh terlalu mencintai ide dan produknya sendiri agar tidak gagal dalam mengevaluasi dan melihat krusialnya ruang untuk perbaikan.

Pendiri yang sukses tidak akan melihat pendapat dan ide orang lain sebagai ancaman, melainkan akan berusaha terbuka dalam memahami berbagai perspektif dan mengidentifikasi cara untuk menyelaraskan idenya dengan orang lain. Bekerja dalam lingkungan yang dinamis dan kreatif bersama tim yang visioner dapat mendorong ekspansi bisnis dan meningkatkan tujuan besar seorang pendiri startup.

Selanjutnya, perhatikan bahwa sebenarnya ide bisnis tidak termasuk dalam daftar faktor penentu kesuksesan pendiri dalam menjalankan bisnis startup. Biasanya akan sangat sulit untuk mengatakan apakah sebuah perusahaan tahap awal memiliki ide yang cukup bagus. Sebab, ada begitu banyak ide bisnis yang mungkin mirip dengan apa yang dijalankan startup. Semua tergantung dari bagaimana ide itu dieksekusi dan siapa yang mengeksekusinya. 

Dalam menghasilkan ide bisnis yang brilian, setiap startup akan membutuhkan pendiri yang kreatif, energik, dan karismatik yang siap mengerahkan semua yang mereka miliki untuk mencapai kesuksesan. Banyak keterampilan dapat dengan mudah diajarkan atau dipelajari dari waktu ke waktu, tetapi menjadi pemimpin yang berkarisma akan memberi Anda keunggulan kompetitif untuk memperoleh keberhasilan.

Terlepas dari hal-hal yang disebutkan di atas, sikap dasar yang harus dimiliki seorang pendiri sekaligus pemimpin adalah kerendahan hati, kesediaan untuk introspeksi, dan punya kemauan untuk belajar dan tumbuh dari kesuksesan maupun kegagalan.

(Penulis: Juvenco Pelupessy | Principal at Skystar Capital | Skystar Capital – Pemodal Ventura – membantu akselerasi bisnis rintisan yang berfokus pada pendanaan awal)