Setiap wirausahawan ditantang untuk menemukan investor atau pemodal ventura yang dapat membiayai perusahaan mereka. Pendiri mencari modal ventura untuk meningkatkan skala perusahaan mereka dengan cepat, dalam ukuran dan nilai, agar dapat memanfaatkan peluang yang ada di pasar.

Namun nyatanya, pendanaan lebih sulit untuk didapatkan oleh pendiri perempuan. Menurut laporan Crunchbase pada tahun 2020, meskipun total pendanaan ventura global meningkat sebesar 4 persen dari tahun-tahun sebelumnya, pendanaan untuk startup yang didirikan oleh perempuan menurun. Pendanaan modal ventura secara global untuk startup yang dipimpin perempuan pada 2020 mengalami penurunan substansial menjadi 2,3 persen dibandingkan pada 2019, yaitu 2,8 persen (Gene Teare, 2020). 

Akan tetapi, saat ini pendiri perempuan tidak perlu khawatir dengan keadaan ini. Sebab terdapat berbagai program akselerator yang dapat membantu wirausahawan perempuan untuk mendapatkan dukungan yang menyeluruh, baik dalam bentuk investasi maupun kesempatan lainnya, yang dapat membantu  mencapai tingkat pertumbuhan berikutnya.

Pendiri perempuan dapat memanfaatkan peluang dengan memperluas jaringan dan menemukan mentor yang dapat membantu dan membimbing akselerasi bisnis mereka. Selain itu, pendiri perempuan juga dapat memaksimalkan potensi mereka dalam sektor ekonomi sebagai pelaku usaha. Sebuah analisis yang dilakukan oleh Boston Consulting Group pada 2019 menunjukkan bahwa, jika wirausahawan perempuan diberikan kesempatan yang sama dengan wirausahawan laki-laki, produk domestik bruto (PDB) global dapat meningkat tiga sampai enam persen, dan juga meningkatkan ekonomi global sebesar USD 2,5 triliun hingga USD 5 triliun.

Pendanaan yang berfokus pada pendiri perempuan

Meskipun mayoritas investasi modal ventura cenderung beralih pada pebisnis dengan pendiri laki-laki. Banyak pula investor dan pemodal ventura yang menyadari peluang berinvestasi pada perusahaan yang tidak terpaku pada gender. Pendiri perempuan dapat memanfaatkan sejumlah sumber, baik itu dari pemodal ventura atau sponsor hadiah dari sebuah acara, untuk mendapatkan dukungan bagi ide bisnis mereka ke tahap berikutnya.

Sebagai contoh, jika pendiri perempuan membutuhkan bantuan untuk mengembangkan startup mereka. Pendiri perempuan dapat mengikuti program inkubator yang diadakan oleh Cocoon Capital. yaitu program Female Founders Mentoring Hours (FFMH). Program inkubator ini ditujukan untuk membantu perkembangan startup baru, yang terdiri dari mentoring, pelatihan, hingga tahap pendanaan.

Program ini diperuntukkan bagi wirausahawan perempuan Asia Tenggara, dan menawarkan sesi mentoring one-on-one jarak jauh dengan beberapa pemodal ventura terkemuka di kawasan Asia Tenggara. Pendiri perempuan akan dipertemukan dengan investor selama empat sesi dengan waktu 15 menit untuk mendiskusikan ide bisnis, meminta saran dan umpan balik, atau melakukan presentasi mengenai rencana bisnis (pitching). 

Selain itu, pendiri perempuan juga dapat mengikuti kompetisi startup terbesar di dunia, yaitu She Loves Tech. Kompetisi ini diadakan untuk mencari dan mengakselerasi wirausahawan perempuan, yang dapat memberikan dampak transformatif bagi teknologi. Pemenang dari kompetisi ini akan mendapatkan uang tunai senilai USD 15.000, kesempatan untuk melakukan penawaran (pitching) kepada investor global, dan mendapatkan bimbingan one-on-one.

Tidak berhenti disitu, manfaat lain mengikuti kompetisi startup bagi pendiri perempuan adalah eksposur pengetahuan mengenai cara mendapatkan pendanaan. Hal ini dikarenakan setiap kandidat akan melakukan penawaran di hadapan khalayak ramai, dan akan langsung mendapatkan umpan balik dari para juri.

Startup yang memenuhi syarat untuk mengikuti kompetisi ini adalah startup teknologi tahap awal (early-stage) yang memenuhi salah satu lensa gender berikut: (a) Didirikan oleh perempuan, (b) Mayoritas pengguna perempuan, (c) Mayoritas konsumen perempuan, dan (d) Teknologi yang berdampak positif bagi perempuan.

Lebih lanjut, selain mengikuti program atau kompetisi, pendiri perempuan juga dapat mencari beberapa pemodal ventura yang memprioritaskan penyediaan dana untuk wirausahawan perempuan  (female-focused funds). Misalnya, Halogen Ventures. Berbasis di Los Angeles, pemodal ventura ini berinvestasi pada startup tahap awal yang berfokus pada teknologi konsumen yang didirikan oleh perempuan. 

Kemudian juga ada SoGal Ventures. Pemodal ventura ini berfokus pada investasi dalam teknologi konsumen, perangkat lunak perusahaan (enterprise software), dan startup kesehatan, yang sedang mencari pendanaan tahap awal di wilayah Amerika Serikat dan Asia. Selanjutnya Built By Girls Ventures juga dapat menjadi pilihan. Pemodal ventura ini berfokus pada pendanaan tahap awal yang berfokus pada internet pelanggan (customer internet) dan startup seluler dengan setidaknya satu pendiri perempuan. 

Selebihnya, banyak juga pemodal ventura lokal yang aktif mencari pendiri perempuan untuk memberikan kesempatan lebih untuk mengembangkan bisnis mereka, mulai dari pemberian mentoring hingga pendanaan bisnis.

Dengan segala sumber yang dapat dimanfaatkan oleh pendiri perempuan, peluang dalam mengembangkan bisnis mereka tidak akan kalah dengan pendiri laki-laki. Peluang ini dapat dimanfaatkan pendiri perempuan untuk mengemukakan ide baru dalam produk dan layanan yang berguna bagi pelanggan.

Meyakinkan investor untuk berinvestasi 

Mempresentasikan proyek kepada investor bukanlah tugas yang mudah. Investor tidak akan menyia-nyiakan investasi mereka pada bisnis yang tidak memiliki  rencana bisnis yang jelas. Namun, dengan menempatkan diri di posisi investor dan melihat melalui sudut pandang mereka, pebisnis dapat menjelaskan dan meyakinkan investor untuk melihat potensi yang ada pada proyek. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk bisa membuat investor tertarik.

  • Lakukan Riset Pasar

Sebelum meyakinkan investor, wirausahawan harus mempersiapkan riset pasar mereka. Mendapatkan pengetahuan sebanyak mungkin mengenai calon pelanggan dengan melakukan wawancara, dan melakukan analisis kompetitif untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari produk yang dimiliki. Demikian pula, survei dapat membantu tim untuk memahami perilaku dan sikap pelanggan yang akan berguna saat melakukan segmentasi dan mengukur pasar potensial. Dengan data ini, pebisnis dapat mengidentifikasi bagaimana pelanggan dan calon pelanggan melihat bisnis, membantu membuat keputusan sebelum peluncuran produk baru, serta mempersiapkan anggaran yang kelak dibutuhkan.

  • Persiapkan pitching dengan baik 

Memperkenalkan ide bisnis yang dimiliki kepada investor tidaklah mudah. Kerap kali usaha untuk menunjukkan rencana bisnis atau konsep yang dimiliki berujung pada penolakan. Maka dari itu, Quinn (2020), pendiri perusahaan konsultan Minor Nobles, mengungkapkan bahwa agar dapat melakukan pitching dengan baik, wirausahawan harus dapat menguasai fakta mengenai permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan dan bagaimana bisnis ini dapat memecahkan masalah tersebut. 

  • Proyeksikan pendapatan yang realistis

Investor cenderung berinvestasi pada ide-ide yang dapat menghasilkan keuntungan dan juga membangun kesadaran merek (brand awareness). Tunjukkan kepada investor pandangan realistis mengenai ide dan model pendapatan yang digunakan untuk memberi jaminan bahwa dana yang diinvestasikan akan sepadan dengan investasinya. Jelaskan mengapa investor harus berinvestasi, bagaimana bisnis akan menghasilkan keuntungan, dan bagaimana bisnis ini akan membantu portofolio bisnis mereka terlihat bagus.

Meyakinkan investor untuk melakukan investasi adalah tugas yang harus dicapai oleh pebisnis. Tunjukkan komitmen pada investor mengenai potensi usaha dan risiko yang menyertainya. Dan tentu saja, pendiri perusahaan harus berlatih dan mempersiapkan presentasi yang mudah dipahami agar dapat meninggalkan kesan positif pada calon investor.

Penulis: Gabriella Thohir | Investment Associate Skystar Capital | Skystar Capital – Pemodal Ventura – membantu akselerasi bisnis rintisan yang berfokus pada pendanaan awal.